aku fikir aku akan tidur nyenyak setelah pengumuman kelulusan. tapi ternyata tidak. bahkan tidurku kali ini jauh lebih gelisah.
aku tidak diterima? bukan. dengan segala syukur aku diterima di UIN syarif hidayatullah Jakarta, pada prodi bahasa dan sastra Arab.aku sangat senang bisa tembus universitas negeri yang aku damba-dambakan dari dulu. aku lulus di sisa perjuanganku setelah lima kali mendapat penolakan.dan berjaung selama dua tahun
tapi yang membuatku gelisah adalah aku tidak lulus di universitas yang menyediakan beasiswa bidikmisi,tapi malah aku lulus di universitas yang tidak menyediakan beasiswa bidikmisi. sehingga aku harus bayar biaya kuliah sendiri.Dan ini jadi beban baru buatku.
aku harus punya biaya besar dalam tempo waktu lima hari. jelas ini membuatku tak enak makan,tak enak tidur. aku dikejar waktu.jika habis tempo,habis pulalah kesempatanku bisa kuliah.
aku tak tahu harus senang atau bersedih.
dilematis,complicated,
orang tuaku bukanlah orang kaya. untuk medapatkan uang sebanyak itu dalam tempo singkat jelaslah itu membuat kami tercekik.
jaminannya adalah cita-citaku. bisa membayar uang pendaftaran dan kuliah atau melepas semuanya...